Kamis, 21 November 2013

Cerpen Lena Saragih

Pengalaman Saya Sewaktu Saya kecil
Diwaktu saya kecil,saya sangat tertarik dengan namanya seorang hamba TUHAN.
Awalnya saya tertarik dengan hamba TUHAN adalah ada seorang anak gadis,tapi……..!!!!!! anak gadis itu  adalah anak dari seorang hamba TUHAN,dan gadis itu sangatlah sayang kepada anak-anak sekolah minggu, dan gadis itu sangat baik kepada saya,ketika saya sakit gadis itu memperhatikan saya.

Dan dari situlah saya mulai senang dengan namanya seorang hamba TUHAN, dan di awal saya senang dengan seorang hamba TUHAN itu adalah”saya ingin melayani di dalam doa persembahan ” ketika saya mulai melayani untuk membawakan doa persembahan di ibadah sekolah minggu saya juga senang dengan dengan membawakan pujian ( WL ), karena pada waktu saya kecil, saya juga senang dengan namanya bernyanyi.

Di waktu saya menjadi WL di dalam ibadah sekolah minggu, saya juga mulai malayani di ibadah raya sekolah minggu. Dan ketika saya sudah tamat dari SD saya masuk ke ibadah pemuda remaja,  dan pada waktu  saya masuk dalam ibadah pemuda remaja saya juga langsung berbicara kepada seorang dari pengurus pemuda remaja itu, karena saya ingin sekali untuk melayani TUHAN, oleh sebab itu  dalam saya melayani TUHAN saya rindu sekali  banyak jiwa-jiwa yang akan saya dapatkan.


Ketika saya sudah beranjak ke dewasa,  saya juga rindu sekali untuk di babtis,karena dalam peraturan gereja saya ” kalau yang tidak di babtis tidak boleh untuk melayani di gereja ” dan ketika saya mendengar peraturan yang ada di gereja saya,saya juga langsung respon dengan apa yang ada di dalam Gereja saya.

Dan ketika itu saya selesai ibadah dari Gereja,  saya langsung berbicara kepada mama dan papah saya kalau saya ingin sekali untuk melayani TUHAN, di saat saya berbicara hal itu kepada kedua orang tua saya……….mereka sangat setuju dengan apa yang akan saya senangin,  karena mereka sangat senang dengan apa keputusan saya karena mereka menganggap apa yang saya perbuat adalah yang terbaik pada diri saya dan pada akhirnya saya juga di babtis oleh bapak  gembala  sidang saya,  saya dibabtis pada”tangal 12 April 2007 pada hari jum’at”

Dan sewaktu saya selesai di babtis ke dua orang tua saya sangatlah gembira karena saya sudah di babtis.  dan ketika saya selesai di babtis saya langsung berbicara kepada kedua orang tua saya bahwa saya ingin sekolah pendeta,  dan pada saat saya berbicara hal yang seperti itu kepada mama dan papah saya,  yang sangat menyetujui saya sekolah pendeta adalah mama saya,  sedangkan papah saya tidak menyetujui saya, kalau saya sekolah pendeta,  tetapi……..!!!!!!!!!!!yang di setujui oleh papah  saya adalah kalau saya harus menjadi seorang bagian kesehatan (DOKTER) tetapi  saya  sangat  tidak setuju dengan apa yang ada pada papah saya karena saya sangat senang dengan seorang HAMBA TUHAN.
Dan sewaktu saya sudah selesai sekolah dari SMA saya juga berbicara kepada mama dan papah  saya juga,  dan di saat saya berbicara kepada mama dan papah saya, Mama saya juga berubah fikiran ketika saya berbicara tentang kalau saya ingin sekolah pendeta ,
   Mama:  saya langsung berbicara kepada saya kalau kamu……… tidak boleh sekolah pendeta karena kalau  kamu  menjadi seorang pendeta itu gajinya tidak ada,  dan untuk masa tua kamu juga tidak ada.
Tetapi ketika mama saya berpendapat seperti itu dan papah saya berpendapat lain juga,
       Kata papah saya: kamu akan menjadi seorang perawat dan seorang guru.
Tetapi saya juga tidak bisa   menerimanya karena bagi saya adalah: kalau saya menjadi seorang pendeta!!!!!!! Yang pertama sekali yang ingin saya selamatkan adalah keluarga saya yang ada di aceh yang sudah lama jauh dari TUHAN,  dan yang sudah tidak percaya lagi kepada TUHAN YESUS.
Yang membuat saya menjadi semakin percaya akan apa yang seharusnya saya lakukan adalah:  ( Pdp.A pakpahan ) karena  melalui gembala ini saya dapat di kuatkan dan saya dapat melalui semua apa yang akan saya lakukan sampai saat ini,  karena melalui hamba TUHAN saya dapat mengetahui  apa yang seharusnya saya lakukan pada masa muda ini,karena pada masa muda ini adalah masa yang sangat baik bagi setiap pada pemuda dan pemudi karena saat-saat ini adalah  sangat yang bahagia.
Demikianlah cerpen yang saya buat,  dan saya mohon dukungan doa  dari Bapak,  Ibu,  bahkan buat kakak tingkat yang ada di STT IKSM SA,  agar saya dapat kuat dalam menghadapi semua apa yang ada di dalam dunia bahkan apa yang ada di dalam keluarga saya.  Dan apa bila terdapat kata-kata yang salah saya mohon maaf .

Sekian dan terimakasi  TUHAN Yesus memberkati.
Saran saya kepada teman-teman semuanya marilah hendaknya kita sebagai anak, janganlah kita menyimpan sesuatu dendam kepada orang tua dan juga kepada setiap teman-teman kita atau pun orang yang pernah menyakiti kita dalam setiap pertemanan kita.



“  Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang di asihi-Nya,
     seperta seorang ayah kepada anak yang di sayangi  ”

                                                            “  Amsal  3 : 12  “
by: Ratih Lena Saragih


Administrasi Management Gereja

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN GEREJA
Nama                           : Ratih Lena Dabukke
Semestrer                     : IV (Empat)
Dosen                          : Pst. David B. Hasibuan
Mata Kuliah                : Administasi dan Managemen Gereja
Buku                           : Prinsip-prinsip Pertimbangan Utama dalam Administrasi Gereja
Penulis                         : Pdt. Dr. Yakub B. Susabda

Tujuan buku ini ialah melengkapi pemimpin-pemimpin gereja dalam mempertanggung jawabkan pelayanan mereka kepada Tuhan dan sesama, di dalam dan melalui gereja. Buku ini membahas pokok penting yaitu bagaimana ‘mempertangung jawabkan’, oleh karena itu dalam buku ini mengatakan bahwa terkadang kata ini di salah tafsirkan oleh orang-orang.  Misalnya ada pemimpin gereja ynag sudah merasa cukup bertanggung jawab dengan melaksanakan dan memimpin secara langsung seluruh tugas rohani di gerejanya, seperti khotbah, memimpin P.A, persekutuan doa, dan sebagainya. Tetapi ada juga pemimpin gereja yang berpendapat bahwa tanggung jawabnya yang utama sebagai pemimpin sebenarnya terletak dalam pengaturan strategi kehidupan pelayanan gereja.
Oleh sebab itu ia perlu secara langsung terlibat dengan setiap pelayanan rutin yang ada dalam gereja yang ia pimpin. Ia adalah pemikir, organisator, dan otak dari seluruh kehidupan dan pelayanan gerejanya. Dan di tengah segala macam penafsiran tentang pertanggung jawaban pemimpin gereja inilah muncul istilah administrasi gereja. Istilah yang sejak lahirnya sudah sulit untuk ditafsirkan, apalagi di formulasikan. Terutam karena konteknya salah dan pendekatannya pun menurut pengamatan penulis buku ini adalah tidak tepat.

Adminstrasi gereja dianaktirikan di satu gereja, dimanjakan di gereja lain, tetapi yang lebih parah di hamper semua gereja administrasi gereja sudah dikebirikan dan hanya dipakai dengan sebutan saja (hanya nama saja).apakah sebenarnya administrasi gereja? Pertanyaan ini mungkin terlalu pagi untuk dijawab. Dalam konteks ini seharusnya kita harus mengerti terlebih dahulu bahwa pada hakikatnya administrasi gereja adalah pertangungjawaban para pemimpin-pemimpin gereja dalam menyediakan wadah yang tepat dan jelas, di mana inkarnasi firman itu menjadi kenyataan. Dimana gereja betul-betul menjadi tubuh Kristus, kehadiran Kristus yang hidup dan konkret.
Dengan kesimpulan ini menjadi sangat jelaslah bahwa Adminstrasi gereja sebenarnya tidak seperti apa yang di contohkan orang selama ini, sebagai urusan surat-menyurat, rapat-rapat, ataupun organisasi pada umumnya saja. Karena Administrasi gereja adalah ekspresi dari seluruh tangung jawab pemimpin gereja dalam hidup pelayanannya. Oleh sebab itu, cara  pelaksanaanya tergantung dari tiap individu pemimpin itu sendiri. Bergantung mutlak pada bagaimana menafsirkan kebenran Firman Tuhan; “bagaimana ia melihat kebutuhan yang ada dalam gerejanya”; “bagaimana ia menyeleksi hal-hal yang primer dan sekunder, yang mendesak dan dapat di berhentikan”; “bagaimana strategi dan rencananya untuk mencapai goal yang antara lain melengkapi gereja dalam memenuhi tugas panggilannya.
Alkitab memang tidak pernah memberikan resep bagaimana Adminitrasi gereja harus di lakukan. Alkitab hanya memberikan prinsip-prinsip yang dapat menjadi pegangan utama bagi setiap pemimpin gereja dalam Administrasi geraja. Oleh sebab itu pelaksanaannya sangat fleksibel, tergantung pada situasi dan kondisi jemaat setempat. Adminitrasi gereja adalah pertanggungjawaban dari pemimpin-pemimpin gereja atas seluruh kehidupan pelayanan gereja. Oleh sebab itu Administrasi gereja selalu bersangkut paut dengan iman dari pribadi-pribadi pemimpin gereja itu, situasi dan kondisi jemaat itu, misi gereja dan sejarah yang akan di capai oleh para setiap para pemimpin gereja.
1.      Bersangkut-paut dengan iman, oleh karena itu Administrasi gereja tidak sama dengan  Administrasi dan organisasi apapun juga. Administrasi gereja hanya bisa dilaksanakan oleh orang Kristen yang imannya sehat, yang mempunyai Teologi dan pengetahuan Alkitab yang sehat juga. Oleh karena itu Administrasi gereja tidak boleh diserahkan pada orang-orang Kristen yang baru, di mana pengetahuan Alkitab dan Teologinya masih kanak-kanak. Tidak setiap orang berbakat Administrasi biasanya diberi tanggung jawab Administrasi gereja. Begitu juga denga organisasi. Hanyalah orang-orang Kristen dewasa, yang beriman sehat dan yang menduduki posisi kunci dalam jemaat, yang dapat memikul tanggung jawab Administrasi gereja.
2.      Bersangkut-paut dengan situasi dan kondisi jemaat oleh karena Adminstrasi gereja selalu fleksibel da tidak perlu paksaan. Administrasi gereja hanya lahir dari suatu pergumulan dengan Tuhan. Dia Tuhan yang hidup dan yang menyatakan firmaNya sesuai dengan situasi dan kondisi jemaatNya.
3.      Bersangkut-paut dengan misi gereja oleh karena itu administrasi hanyalah alat supaya gereja bisa melaksanakan misi yang dipercyakan Allah padanya. Administatrasi gereja adalah akspresi dari kepakaan pemimpin-pemimpin gereja terhadap kehendak Allah atas gerejaNya.
Respon
Sebagai salah satu dari pembaca buku ini, saya merasa bahwa buku ini telah memberikan inspirasi yang baik untuk dikuti. Artinya saya sangat setuju dengan apa yang telah di papar oleh Bapak Pdt. Dr. Yakub B. Susabda, bahwa seorang pemimpin haruslah peka dan mampu untuk mempertanggungjawabkan pelayanan secara lebih khusus Administrasi gereja, bukan hanya peka tetapi harus memiliki iman yang sehat, teologi yang sehat dan dapat dipercaya.


Manfaat buku
            Memberikan pengertian yang benar mengenai penafsiran yang salah tentang adminstrasi gereja, dan memotivasi para pemimpin untuk lebih bersungguh-sungguh dalam memimpin jemaat yang telah dipercayakan Tuhan, serta memberika gambaran yang jelas kepada para pemimpin juga jemaat bahwa administarsi gereja bukanlah hal yang mudah, sebab Administrasi gereja tidaklah sama dengan administrasi yang biasa dilakukan di sebuah perusahan atau organisasi. Karena administrasi gereja adalah bagaimana mempertanggung jawabkan dihadapan jemaat dan terlebih Tuhan.
Rekomendasi
            Buku ini cocok bagi mahasiswa Teologi yang imannya sehat dan teologinya sehat, untuk menjadi panduan bagaimana seharus mengelola administrasi yang benar bukan hanya teori tetapi lebih kearah penerapan praktisnya. Buku ini sangat baik untuk pemimpin gereja yang pemula, agar mengetahui apa sebenarnya yang harus dilakukan dalam kehidupan gereja. Buku ini juga cocok untuk pemimpin gereja yang senior agar tidak terbawa arus pemikiran yang salah tentang administrasi gereja.
 Buku               : Manajemen Pelayanan Pengantar dan Lokakarya
Penulis             : Pdt. Drs. Agus Lay
Buku ini ditulis dalam rangka usaha menjawab kebutuhan pengelolaan pelayanan kerohanian, baik dalam gereja maupun organisasi-organisasi Kristen yang ada di tanah air, melalui lokakarya. Buku ini mencoba untuk memperkenalkan cara pemahaman terhadapa prinsip dan fungsi manajemen serta aplikasinya dalam pelayanan kerohanian. Memang tidaklah mudah untuk menerapkan prinsip-prinsip dalam berbagai buku teks manajemen. Kesulitan pertama berhubungan dengan kenyataan bahwa manajemen  itu sendiri sebagai ilmu masih relative baru, walaupun praktiknya sudah setua usia manusia. Dalam banyak hal, belum ada keseragaman di antara para ahli dan penulis buku-buku manajemen lainnya. Keadaan itu tidak mengherankan benar karena memang manajemen dan fungi-fungsi manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Kesulitan kedua berhubungan dengan kebijakan dalam mengadakan seleksi : bagian-bagian manakah dari berbagai teori, konsep, dan gagasan ahli-ahli manajemen yang sesuai dengan persepsi dan gagasan kristiani, bahkan dengan prinsip-prinsip alkitabiah. Buku ini juga dipersiapkan sebagai bahan pengantar untuk suatu lokakarya. Sementara, lokakarya itu sendiri dimaksudkan sebagai latihan dalam kepemimpinan bagi orang-orang Kristen, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam melakukan tugas mereka, serta dapat memimpin orang-orang lain dengan lebih baik lagi. Buku ini tidak sembarang mengambil bahan-bahannya dalam menyampaikan bahan-bahan lokakarya, karena bahan-bahannya telah diolah berdasarkan Alkitab, dan sejumlah buku pendukung dalam bidang manajemen serta pengalaman mengapilkasikan prinsip-prinsip manajemen dalam pelayanan kristen. Bahan-bahan pengantarnya sendiri dipersiapkan dalam bentuk kerangka yang diperluas dan seseorang yang mengikuti ceramah-ceramah pengarah dapat menyisipkan catatan-catatan tambahan pada kerangka. Dengan demiian, ia dapat mengikuti ceramah pengantar secra aktif dan pada akhirnya akan mempunyai catatan lengakap.
Tujuan buku ini adalah untuk:
1.      Menyajikan dasar alkitab mengenai manajemen
2.      Menyajikan ‘ bagaimana melakukan’ dan bukan sekedar mengajarkan prinsip-prinsip
3.      Melakukan ‘ bagaimana melakukan ‘ itu dengan mengunakan lembar kerja.
4.      Mengintegrasikan sejumlah ‘bagaimana melakukan’ itu, sedemikian rupa, sehingga  aplikasinya dipadu dari satu lembar kerja ke lembar kerja berikutnya.
Tiap bagian dari lokakarya didasarkan pada bagian yang mendahuluinya. Waktu khusus harus disediakan untuk mengadakan lokakarya dengan mengisi lembaran kerja. Mulai dari bagian pertama, sampai bagian terakhir. Lokakarya ini akan menolong untuk melakukan dengan baik fungsi-fungsi manajemen dalam pelayanan. Namun, hal ini dapat terlaksana hanya apabila benar-benar mengaplikasikan apa yang telah dipelajari dalam situasi sebenarnya. Karena itu, hendaknya terus-menerus bertanya pada diri sendiri, apakah yang harus saya perbaiki dalam pelaksanaan tugas saya selama ini, atas dasar latihan yang saya peroleh?. Ketika melalui lokakarya, maka mulailah menerapkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari, dengan begitu anda akan dapat menemukan sendiri pola yang lebih sesuai dengan kondisi pelayanan anda. Ulangi pola itu berkali-kali, mungkin juga dengan revisi dan penyesuaian, maka pada akhirnya, anda akan memiliki poala yag mantap dalam aplikasi fungsi-fungsi manajemen untuk pelayanan.
Respon
Apa yang telah dituliskan dalam buku ini, merupakan penerapan secara tidak langsung kepada pembaca, karena penulis buku mencoba untuk memberikan kemudahan kepada pembaca untuk dapat mempraktekan secara langsung dan tidak ada tuntutan harus sempurna.  Melainkan penulis menyarakan agar belajar dari apa yang diberikan melalui lokakarya dan ikuti perkembangannya yang sesuai dengan pola dan situasi serta kondisi jemaat. Namun buku ini mempunyai kelemahan yaitu, segi iman: misi gereja: dan pengetahuan tentang sejarah. Bukan berarti saya tidak setuju tetapi perlu peninjauan yang lebih akurat, dari sudu iman; sejarah dan misi gereja, bukan hanya bersangkut-paut dengan situasi dan kondisi pelayanan.
Manfaat buku
            Dapat mendorong pembacanya untuk mengelola pelayanan dengan lebih baik dalam usaha mencapai efisien pelayanan.

Rekomendasi
Buku ini cocok untuk semua orang Kristen yang terlibat dalam pelayanan gereja. Juga baik di gunakan untuk membuat administrasi pribadi, dan bagaimana cara mengelola suatu usaha agar dapat mencapai goal yang telah ditetapkan.






Maju Terus untuk IKSM Santosa Asih




Rabu, 20 November 2013

Media Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : III (Tiga)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi         :          
Ø  Menerapkan Kasih antara sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.
B.     Kompetensi dasar :          
Ø  Mampu menjelaskan Makna kasih sebagai pengikat diantara sesama.
C.     Indicator               :                      
Ø  Mewujudkan tindakan mengasihi sesama atau teman dalam lingkungan pergaulan.
D.     Tujuan pembelajaran        :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan makna kasih diantara sesama manusia.
2.      Dapat menyebutkan macam-macam kasih.
3.      Menjelaskan akibat dari tindakan iri hati.
E.      Materi pokok                    :
Ø  Macam-macam kasih
Ø  Kasih Allah bagi manusia
              F.  Metode                            :
Ø  Ceramah
Ø  Tanya-jawab
Ø  Diskusi
            G. Langkah-langkah     :
a.       Kegiatan awal        :
Ø  Menyanyi,berdoa dan bercerita untuk menarik perhatian anak- anak
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru dapat memberikan penjelasan tentang arti kasih Allah kepada manusia yang berdosa .
2.      Guru dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam kasih.
3.      Siswa ditugaskan untuk membuat puisi yang bertemakan kasih.
4.      Peserta didik diberikan kesempatan untuk membaca hasil puisinya didepan.
                         c.  Kegiatan Akhir :
                                      - kesimpulan
                                    - memberikan tugas kepada peserta didik
                                    - mengevaluasi yang telah dipelajari
            H. Sumber belajar        : Alkitab, kamus Bindo, buku panduan PAK
I. Penilaian                   :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.

SD N.010 PASIR PUTIH

                                                      MENGETAHUI

  Mahasiswa PPL                                                                                  Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                    ( PRETTY TAMPUBOLON) 
                                   
                                                             Kepala Sekolah

             (  MASLAN)
           NIP : 1959012 198008 1002


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : VI (Enam)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi
Ø  Menerapkan konsep melayani sebagai tuntutan atau keinginan Tuhan  dalam setiap kehidupan manusia
B.     Kompetensi dasar          
Ø  Mampu menjelaskan arti dari melayani untuk Tuhan dan melayani untuk manusia
C.     Indikator                        
Ø  mewujudkan tindakan melayani yang baik dan benar hadapan Allah.
D.     Tujuan Pembelajaran      :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan art melayani
2.      Menyebutkan atau menjelaskan perbedaan melayani Than dan melayani sesama
3.      Menjelaskan isi dari injil yohanes 13:4-17 tentang “pembasuhan kaki para murid”
4.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan pendapat tentang melayani.
E.      Materi pokok                   : Konsep Iman Kristen tentang melayani
F.      Metode               : -     ceramah
-          Tanya-jawab
-          Mengajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah             :
a.       Kegiatan awal        :Menyanyi, berdoa,
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru dapat memberikan penjelasan tentang arti melayani
2.      Guru mampu menjelaskan perbedaan dalam melayani untuk Tuhan dan melayani untuk sesama.
3.      Peserta didik ditugaskan untuk mendiskusikan tentang “pembasuhan kaki para murid” dalam yohanes 13:4-17.
4.      Guru dapat menjelaskan maksud dari “konsep iman Kristen tentang melayani”
c.       Kegiatan akhir        :  -  kesimpulan
                                            - Membahas hasil diskusi serta mengevaluasi kembali
        - Menyanyi dan berdoa
              H. Penilaian               :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.
I.                    Sumber belajar                      : Alkitab, Buku panduan PAK.

SD N. 010 PASIR PUTIH
MENGETAHUI

Mahasiswa PPL                                                                                                Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                     (PRETTY TAMPUBOLON)

Kepala Sekolah

  (MASLAN)
          NIP : 1959012 198008 100

 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : IV (Empat)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar kompetensi          :
Ø  Mewujudkan Kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia.
B.     Kompetensi dasar             :
Ø  Mampu menjelaskan kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia.
C.     Indicator               :
Ø  Dapat meresponi kuasa Tuhan dalam setiap pribadi manusia.
D.     Tujuan pembelajaran        :
Ø  siswa diharapkan mampu :
1.      Dapat memahami arti “Kuasa”
2.      Menjelaskan arti Kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia
3.      Menyebutkan dan menjelaskan alasan seseorang tidak  yang merasakan kuasa Tuhan.
4.      Menguraikan pentingnya kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia.
5.      Menceritakan tokoh-tokoh  Alkitab yang mengalami kuasa Tuhan.
E.      Materi pokok                    :  Kuasa Tuhan dalam kehidupan manusia.
F.      Metode                 :
Ø  ceramah/menerangkan
Ø  Tanya-jawab
Ø  Diskusi kelompok.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal        : Nyanyi dan berdoa
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru dapat menjelaskan arti “kuasa”
2.      Guru dapat  Menjelaskan arti Kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia
3.      Menyebutkan dan menjelaskan alasan seseorang tidak  yang merasakan kuasa Tuhan.
4.      Menguraikan pentingnya kuasa Tuhan dalam setiap kehidupan manusia.
5.      Menceritakan tokoh-tokoh  Alkitab yang mengalami kuasa Tuhan.
c.       Kegiatan akhir        : - Kesimpulan
                - Bercerita yang menyangkut pembahasan kuasa
               - Nyanyi dan berdoa
H.     Sumber belajar                 : Alkitab, buku panduan PAK.
I.        Penilaian                          :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.


SD N. 010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI
Mahasiswa PPL                                                                                                      Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                             (PRETTY TAMPUBOLON)
Kepala Sekolah

(MASLAN)
NIP : 1959012 198008 1002




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : V (lima)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi                
Ø  Meresponi nilai-nilai kasih dan pengampunan Allah dalam kehidupan manusia.
B.     Kompetensi dasar                   
Ø  Dapat memahami benar bahwa Allah adalah pengasih dan penyayang.
C.     Indicator                                 
Ø  Dapat menerapkan kasih Allah dalam setiap kehidupan manusia.
D.     Tujuan pembelajaran              
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Memahami arti kasih dan pengampunan Allah terhadap manusia.
2.      Dapat menerapkan kasih dalam setiap kehidupan manusia.
3.      Mampu mewujudkan kasih dalam setiap kehidupan sebagai anak-anak terang.
E.      Materi pokok                            : Tuhan Allah maha pengasih dan maha pengampun.
F.      Metode                                    :
Ø  Ceramah
Ø  Tanya –jawab / diskusi
Ø  Evaluasi.
G.     Langkah-langkah                      :
a.       Kegiatan awal        : menyanyi dan berdoa
b.      Kegiatan inti          :
1.      Menjelaskan arti kasih dan pengampunan Tuhan terhadap manusia yang berdosa.
2.      Menceritakan /menjelaskan kembali kejatuhan manusia sampai terputusnya hubungan Allah dengan manusia.
3.      Menjelaskan mengapa Allah begitu mengasihi dan mengampuni manusia.
4.      Menjelaskan tindakan manusia, ketika manusia mengetahui bahwa Allah adalah kasih.
5.      Menjelaskan mengapa manusia berdosa itu tidak dibinasakan.
c.       Kegiatan Akhir       : - Kesimpulan
  - Memberikan tugas
   - Evaluasi
H.     Sumber belajar                         : Alkitab , buku panduan PAK.
I.        Penilaian                      :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.

SD N. 010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

Mahasiswa PPL                                                                                                      Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                             (PRETTY TAMPUBOLON)

Kepala Sekolah

(MASLAN)
NIP : 1959012 198008 1002



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : III (Tiga)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar kompetensi                  :
Ø  Mewujudkan sikap ketergantungan manusia ada Tuhan dalam setiap kehidupannya.
B.     Kompetensi dasar                    :
Ø  Memiliki sikap ketergantungan dalam diri manusia kepada Tuhan.
C.     Indicator                                  :
Ø  Menerapkan sikap ketergantungan pada Tuhan
D.     Tujuan pembelajaran               :
Ø  siswa diharapkan mampu :
1.      Memahami arti dari ketergantungan manusia pada Tuhan
2.      Mengetahui ketergantungan bangsa Israel kepada Tuhan alam perjalanan mereka ketanah perjanjian.
3.      Mengetahui alasan manusia selalu bergantung pada Tuhan.
E.       Materi Pokok                           : Konsep ketergantungan manusia pada Tuhan.
F.      Metode                                    :
-          Ceramah
-          Tanya-jawab
-          Evaluasi
G.     Langkah-langkah                      :
a.       Kegiatan awal        : menyanyi dan berdoa
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru dapat menjelaskan ketergantungan manusia pada Tuhan.
2.      Siswa diberikan tugas untuk membaca dalam kitab keluaran 14:15-31, dan mengetahui ketergantungan bangsa Israel kepada Tuhan dalam perjalanan mereka menuju tanah perjanjian.
3.      Guru dapat menjelaskan mengapa dan apa alasan manusia selalu bergantung pada Tuhan.
4.      Menjelaskan sesuatu yang terjadi ketika seseorang selalu bergantung pada Tuhan.
c.       Kegiatan akhir        : - Ceramah     
  - Evaluasi
  - Menyanyi dan berdoa
            H. Sumber belajar                    : Alkitab, buku panduan PAK.
I. Penilaian                               :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.
                                                                        SD N. 010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

      Mahasiswa PPL                                                                                Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                         (PRETTY TAMPUBOLON)

     Kepala Sekolah

                                                                   (MASLAN)
                                                          NIP : 1959012 198008 1002


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : VI (enam)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi                       :
Ø  Mengetahui dan memahami bahwa melayani adalah sebuah ibadah yang berkenan dihadapan Tuhan.
B.     Kompetensi dasar              :
Ø  Memiliki hati yang benar-benar melayani hanya untuk Tuhan.
C.     Indicator                            :
Ø  Menerapkan sikap pelayanan Yesus dalam setiap kehidupan manusia.
D.     Tujuan Pembelajaran                     :
Ø  Siswa  diharapkan mampu:
1.      Dapat memahami dan menerapkan bahwa pelayanan juga adalah sebuah ibadah.
2.      Mampu menjelaskan sikap pelayanan Yesus dalam dunia.
3.      Mampu mengetahui dengan benar tentang elayani didalam Yesus.

E.      Materi pokok                                  : konsep melayani.
F.      Metode                              :
Ø  ceramah,
Ø  Tanya-jawab/diskusi
Ø   evaluasi
G.     Langkah-langkah                :
a.       Kegiatan awal        : menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru dapat menjelaskan tentang bahwa  melayani adalah bagian dari ibadah.
2.      Memberikan penjelasan arti melayani.
3.      Menjelaskan makna beribadah
4.      Siswa diberikan waktu membaca dan merenungkan dalam injil matius 25:34-35, serta memberikan pendapat.

d.      Kegiatan akhir        :-  Kesimpulan
  - Memberikan tugas.
  - Menyanyi dan berdoa.
H.     Sumber belajar                               : Alkitab, buku panduan PAK.
I.        Penilaian                                        :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

       Mahasiswa PPL                                                                             Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : IV (empat)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar kompetensi                  :
Ø  Mewujudkan sikap ketergantungan pada Tuhan dalam setiap kehidupan manusia .
B.     Kompetensi dasar                    :
Ø  Memiliki sikap ketergantungan pada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari / dalam diri manusia pada Tuhan.
C.     Indicator                                  :
Ø  menerapkan sikap ketergantungan pada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari
D.     Tujuan pembelajaran               :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Memahami arti ketergantungan manusia pada Tuhan .
2.      Mengetahui ketergantungan bangsa Israel kepada Tuhan dalam perjalanan mereka menuju tanah kanaan.
3.      Mengetahui alasan manusia selalu bergantung pada Tuhan.
E.      Materi pokok                            : Konsep ketergantungan manusia pada Tuhan.
F.      Metode                                    :
Ø  ceramah,
Ø  Tanya-jawab/ diskusi kelompok,
Ø   evauasi,
G.     Langkah-langkah                      :
a.       Kegiatan awal        : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti          :
1.      Menjelaskan arti  sikap ketergantungan manusia pada Tuhan.
2.      Guru dapat menjelaskan ketergantungan manusia pada Tuhan.
3.      Siswa diberikan tugas untuk membaca dalam kitab keluaran 14:15-31, dan mengetahui ketergantungan bangsa Israel kepada Tuhan dalam perjalanan mereka menuju tanah perjanjian.
4.      Guru dapat menjelaskan mengapa dan apa alasan manusia selalu bergantung pada Tuhan.
5.      Menjelaskan sesuatu yang terjadi ketika seseorang selalu bergantung pada Tuhan.
c.       Kegiatan akhir        : - Kesimpulan
  - Memberikan tugas-tugas
                                   - Menyanyi dan berdoa
            H. Sumber belajar                    : Alkitab, buku panduan PAK.

SD N.010 PASIR PUTIH
  
MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah

                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : V (lima)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi                 :
Ø  Meresponi tindakan-tindakan Allah alam mengampuni orang-orang berdosa.
B.     Kompetensi Dasar                    :
Ø  Mewujudkan sikap pengampunan dalam kehidupan sehai-hari.
C.     Indicator                                  :
Ø  Menjelaskan bagaimana Allah mengampuni orang-orang yang menyesali dosanya.
D.     Tujuan pembelajaran               :
Ø  Siswa diharapkan mampu:
1.      Menjelaskan arti pengampunan.
2.      Memahami arti pengampunan antara sesama dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Menerapkan sikap pengampunan pada orang lain.
E.      Materi pokok                            : Konsep pengampunan.
F.      Metode                                    :
Ø  Ceramah,
Ø  Tanya-jawab/diskusi, evaluasi.
G.     Langkah-langkah                      :
a.       Kegiatan awal        : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti          :
1.      Guru memberikan tentang arti pengampunan .
2.      Memberikan pemahaman tentang makna pengampunan antara sesame dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Menjelaskan atau menceritakan tentang nabi Yunus serta siswa memberikan pendapat.
4.      Menjelaskan apa akibat mengampuni dan akibat kalau tidak mengampuni.
5.      Menjelaskan alasan Tuhan mengapa Ia mengampuni orang yang menyesali dosanya.
c.       Kegiatan akhir        :-  Kesimpulan
  - Memberikan tugas
                                   - Menyanyi dan berdoa
H.     Sumber belajar                                     : Alkitab, buku panduan PAK.
I.        Penilaian                                  :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                               (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : III (tiga)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar Kompetensi    
Ø  Meresponi sikap ketaatan Allah dalam  kehidupan manusia
B.     Kompetensi Dasar
Ø  Mewujudkan sikap ketaatan Allah kepada manusia yang berdosa.
C.     Indikator         
Ø  Menjelaskan bagaimana ketaatan Allah kepada manusia yang berdosa.
D.     Tujuan pembelajaran
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Mengerti arti ketaatan.
2.      Mampu menerapkan sikap ketaatan Yesus dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Mampu memahami makna ketaatan Yesus dalam setiap kehidupan manusia.
4.      Mampu menerapkan setiap sikap dan perilaku Allah terhadap manusia.
E.      Materi pokok               
Ø  Ketaatan dalam melakukan kehendak Allah.
F.      Metode
Ø  Ceramah
Ø  Tanya-jawab
Ø  Evaluasi.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal :  menyanyi, berdoa dan memotivasi siswa mengeluarkan pendapat.
b.      Kegiatan inti  :
1.      Guru menjelaskan arti ketaatan.
2.      Menjelaskan makna ketaatan Allah kepada manusia.
3.      Memahami tentang Allah dalam melindungi setiap kehidupan manusia.
4.      Menjelaskan timbulnya awal sikap ketaatan dalam diri seseorang.
c.       Kegiatan akhir :
1.      Kesimpulan.
2.      Menyajukan pertanyaan tentang materi
3.      Pemberian tugas-tugas (PR)
4.      Menyanyi dan berdoa.
H.     Sumber belajar : Alkitab, buku panduan PAK.
I.        Penilaian                      :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : VI (enam)
Waktu                          :3x35 menit
A.     Standar kompetensi :
Ø  Meresponi nilai-nilai pelayanan atau cara melayani yang benar dihadapan Allah.
B.     Kompetensi dasar  :
Ø  Mewujudkan cara pelayanan Yesus.
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan perbedaan melayani dalam iman Kristen dan iman agama lain.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu  :
1.      Mengerti perbedaan melayani dalam iman Kristen dan agama lain.
2.      Memahami perbedaan tujuan melayani dalam iman Kristen dan agama lain.
E.      Materi pokok       : konsep melayani yang benar.
F.      Metode   :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi
Ø  Penberian tugas-tugas.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : menyanyi, berdoa dan memotivasi siswa mengeluarkan pendapat.
b.      Kegiatan inti :
1.      Menjelaskan perbedaan dan persamaan dalam melayani.
2.      Memberikan pemahaman tentang melayani yang benar dihadapan Allah.
3.      Menjelaskan tentang melayani dalam iman Kristen dan agama lain.
4.      Memberikan tugas pada siswa untuk menulis pelayanan apa saja yang dapat manusia lakukan bagi Allah dan bagi sesame.
c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan
Ø  Mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi
Ø  Pemberian tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan.
I.        Sumber belajar    :  Alkitab, buku pendidikan agama Kristen.

   SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI
   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong

(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah

                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : IV (empat)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Meresponi sikap ketaatan Allah dalam kehidupan manusia.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Mewujudkan sikap ketaatan Allah dalam kehidupan manusia.
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan tentang ketaatan Allah kepada manusia yang berdosa.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Mengerti arti ketaatan
2.      Mampu menerapkan sikap ketaatan Allah dalam kehidupan manusia.
3.      Mampu memahami makna ketaatan Allah dalam kehidupan manusia.
4.      Mampu menerapkan setiap sikap dan perilaku Allah terhadap manusia.
E.      Materi pokok    : Ketaatan dalam melakukan kehendak Allah.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Tanya-jawab
Ø  Pemberian tugas-tugas
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi, berdoa dan memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
b.      Kegiatan inti :
1.      Guru menjelaskan arti ketaatan
2.      Menjelaskan makna ketaatan Allah kepada manusia.
3.      Memberikan pemahaman tentang ketaatan Allah dalam melindungi manusia .
4.      Menjelaskan timbulnya awal sikap ketaatan dalam diri seseorang.
5.      Apa akibat jika manusia tidak taat kepada kehendak Allah.
c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan
Ø  Mengajukan pertanyaan sesuai materi.
Ø  Memberikan tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dam
Ø  Bentuk lisan.
I.        Sumber belajar             : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                               (PRETTY TAMPUBOLON)


                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : V (lima)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Menunjukkan suatu kerinduan untuk bertobat.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Menunjukkan suatu sikap yang benar-benar berbalik  kejalan Tuhan
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan dan memberikan pemahaman tentang pertobatan.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Memahami atau mengerti arti pertobatan.
2.      Memahami makna pertobatan dalam Kristus.
3.      Mampu memberikan teladan yang baik kepada rang yang belum mengenal Allah.
E.      Materi pokok : Konsep pertobatan.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi kelompok.
Ø  Mangajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti :
1.      Guru menjelaskan arti pertobatan.
2.      Memahami  makna pertobatan dalam diri seseorang.
3.      Menjelaskan akibat bila seseorang tidak berbalik kejalan Tuhan.
4.      Menjelaskan kehidupan seseorang yang sudah bertobat.
5.      Menyebutkan nama-nama tokoh  Alkitab yang awalnya melakukan kejahatan an akhirnya berbalik kejalan Tuhan.

c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan.
Ø  Pemberian tugas-tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan .
I.        Sumber belajar : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.



SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI
   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002


                                                                                           



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : III (tiga)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Memahami makna doa dalam setiap kehidupan manusia.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Menerapkan cara berdoa yang benar sesuai kehendak Allah.
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan dan memberikan pemahaman bahwa berdoa juga sebagai pengakuan kita
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan arti doa.
2.      Dapat menyebut atau menghafal oa yang diajarkan Tuhan Yesus.
3.      Memahami doa Bapa kami sebagai pengakuan akan kuasa dan pemeliharaan Tuhan atas orang-orang percaya.
E.      Materi pokok : Doa sebagai pengakuan akan kuasa Tuhan.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi kelompok.
Ø  Mangajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti :
1.      Guru menjelaskan arti tentang doa.
2.      Guru dapat memberikan pemahaman tentang Doa sebagai pengakuan akan kuasa Tuhan.
3.      Menjelaskan mengapa manusia perlu berdoa.
4.      Siswa dapat menceritakan kapan dan dimana saja kita berdoa.

c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan.
Ø  Pemberian tugas-tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan .
I.        Sumber belajar : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.


SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                               (PRETTY TAMPUBOLON)


                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : IV (empat)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Memahami sikap kepemimpinan yang benar dihadapan Allah.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Mewujudkan sebuah sikap yang benar dari seseorang pemimpin yang sudah berpengalaman.
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan arti sebuah kepemimpinan dalam memimpin suatu bangsa yang penuh pemberontakan.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Dapat mengetahui kesalahan atau kekurangan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel.
2.      Siswa memahami bahwa setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam memiliki keterbatasan dalam diri orang-orang yang memimpinnya.
E.      Materi pokok : Belajar dari pengalaman Musa sebagai pemimpin.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi kelompok.
Ø  Mengajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti :
1.      Menjelaskan arti kepemimpinan.
2.      Menjelaskan makna kepemimpinan dalam memimpin suatu bangsa,
3.      Menjelaskan sesuatau yang terjadi bila seseorang tidak menjalani kepemimpinannya dengan benar
c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan.
Ø  Pemberian tugas-tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan .
I.        Sumber belajar : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.


SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : V (lima)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Mewujudkan sebuah sikap yang baik dalam setiap kehidupan manusia sebagai anak-anak terang.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Menerapkan sikap seorang Bapa yang sayang dan cinta kepada anak-anaknya.
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan bagaimana hati bapa yang kehilangan anaknya.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan maksud dari perumpamaan tentang anak yang hilang.
2.      Menjelaskan sikap seorang bapa yang kehilangan anaknya.
3.      Menyebutkan dan menjelaskan apa yang akan terjadi ila seorang anak tidak kembali kepangkuan ayahnya menurut Lukas 15:11-32.
E.      Materi pokok :  Perumpamaan tantang anak yang hilang.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi kelompok.
Ø  Mangajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti :
1.      Menjelaskan maksud dari perumpamaan tentang anak yang hilang.
2.      Menjelaskan apa akibat jika seorang anak tidaka kembali kepangkuan Bapanya..menurut Lukas 15:11-32
3.      Menjelaskan sikap seorang bapa yang kehilangan anaknya.
4.      Membahas Lukas 15:11-32.
c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan.
Ø  Pemberian tugas-tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan .
I.        Sumber belajar : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI
   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                               (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah



                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan       :  SD N.010 PASIR PUTIH
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Kristen
Kelas                           : III (tiga)
Waktu                          :3x35 menit

A.     Standar kompetensi :
Ø  Memahami makna doa dalam setiap kehidupan manusia.
B.     Kompetensi dasar :
Ø  Menerapkan sebuah doa yang benar..
C.     Indicator :
Ø  Menjelaskan arti tentang kehidupan manusia harus sesuai dengan doa.
D.     Tujuan pembelajaran :
Ø  Siswa diharapkan mampu :
1.      Mengerti bahwa manusia harus sungguh berusaha agar kehidupannya sesuai dengan doa.
2.      Siswa mau berusaha untuk mengampuni kesalahan orang lain, sesuai dengan kata-kata Dalam doa bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus.
E.      Materi pokok :  kehidupan sesuai dengan doa.
F.      Metode :
Ø  Ceramah
Ø  Diskusi kelompok.
Ø  Mangajukan pertanyaan.
G.     Langkah-langkah :
a.       Kegiatan awal : Menyanyi dan berdoa.
b.      Kegiatan inti :
1.      Menjelaskan maksud dari kehidupan sesuai dengan doa.
2.      Menjelaskan tentang doa yang mengampuni orang lain.
3.      Menjelaskan mengapa Allah harus mengajari cara berdoa yang benar kepada manusia.
4.      Memahami bahwa doa memiliki kuasa besar dari Allah.
c.       Kegiatan akhir :
Ø  Kesimpulan.
Ø  Pemberian tugas-tugas (PR)
Ø  Menyanyi dan berdoa.
H.     Penilaian :
Ø  Bentuk test, dan
Ø  Bentuk lisan .
I.        Sumber belajar : Alkitab, dan buku pendidikan agama Kristen.

SD N.010 PASIR PUTIH

MENGETAHUI

   Mahasiswa PPL                                                                                 Guru Pamong


(Ratih Lena Dabukke)                                                                (PRETTY TAMPUBOLON)

                                                               Kepala Sekolah


                                                                  (MASLAN)
                                                            NIP : 1959012 198008 1002