Pengalaman
Saya Sewaktu Saya kecil
Diwaktu
saya kecil,saya sangat tertarik dengan namanya seorang hamba TUHAN.
Awalnya
saya tertarik dengan hamba TUHAN
adalah ada seorang anak gadis,tapi……..!!!!!! anak gadis itu adalah anak dari seorang hamba TUHAN,dan gadis itu sangatlah sayang
kepada anak-anak sekolah minggu, dan gadis itu sangat baik kepada saya,ketika
saya sakit gadis itu memperhatikan saya.
Dan dari situlah
saya mulai senang dengan namanya seorang hamba TUHAN, dan di awal saya senang dengan seorang hamba TUHAN itu adalah”saya ingin melayani di
dalam doa persembahan ” ketika saya mulai melayani untuk membawakan doa
persembahan di ibadah sekolah minggu saya juga senang dengan dengan membawakan
pujian ( WL ), karena pada waktu
saya kecil, saya juga senang dengan namanya bernyanyi.
Di waktu saya
menjadi WL di dalam ibadah sekolah
minggu, saya juga mulai malayani di ibadah raya sekolah minggu. Dan ketika saya
sudah tamat dari SD saya masuk ke
ibadah pemuda remaja, dan pada waktu saya masuk dalam ibadah pemuda remaja saya
juga langsung berbicara kepada seorang dari pengurus pemuda remaja itu, karena
saya ingin sekali untuk melayani TUHAN,
oleh sebab itu dalam saya melayani TUHAN saya rindu sekali banyak jiwa-jiwa yang akan saya dapatkan.
Ketika saya sudah
beranjak ke dewasa, saya juga rindu
sekali untuk di babtis,karena dalam peraturan gereja saya ” kalau yang tidak di
babtis tidak boleh untuk melayani di gereja ” dan ketika saya mendengar
peraturan yang ada di gereja saya,saya juga langsung respon dengan apa yang ada
di dalam Gereja saya.
Dan ketika itu
saya selesai ibadah dari Gereja, saya
langsung berbicara kepada mama dan papah saya kalau saya ingin sekali untuk
melayani TUHAN, di saat saya
berbicara hal itu kepada kedua orang tua saya……….mereka sangat setuju dengan
apa yang akan saya senangin, karena
mereka sangat senang dengan apa keputusan saya karena mereka menganggap apa
yang saya perbuat adalah yang terbaik pada diri saya dan pada akhirnya saya
juga di babtis oleh bapak gembala sidang saya,
saya dibabtis pada”tangal 12 April 2007 pada hari jum’at”
Dan sewaktu saya
selesai di babtis ke dua orang tua saya sangatlah gembira karena saya sudah di
babtis. dan ketika saya selesai di
babtis saya langsung berbicara kepada kedua orang tua saya bahwa saya ingin
sekolah pendeta, dan pada saat saya
berbicara hal yang seperti itu kepada mama dan papah saya, yang sangat menyetujui saya sekolah pendeta
adalah mama saya, sedangkan papah saya
tidak menyetujui saya, kalau saya sekolah pendeta, tetapi……..!!!!!!!!!!!yang di setujui oleh
papah saya adalah kalau saya harus
menjadi seorang bagian kesehatan (DOKTER) tetapi saya sangat
tidak setuju dengan apa yang ada pada
papah saya karena saya sangat senang dengan seorang HAMBA TUHAN.
Dan sewaktu saya
sudah selesai sekolah dari SMA saya
juga berbicara kepada mama dan papah saya juga,
dan di saat saya berbicara kepada mama dan papah saya, Mama saya juga
berubah fikiran ketika saya berbicara tentang kalau saya ingin sekolah pendeta
,
Mama: saya langsung berbicara kepada saya kalau kamu………
tidak boleh sekolah pendeta karena kalau
kamu menjadi seorang pendeta itu
gajinya tidak ada, dan untuk masa tua kamu
juga tidak ada.
Tetapi
ketika mama saya berpendapat seperti itu dan papah saya berpendapat lain juga,
Kata papah saya: kamu akan menjadi
seorang perawat dan seorang guru.
Tetapi
saya juga tidak bisa menerimanya karena bagi saya adalah: kalau
saya menjadi seorang pendeta!!!!!!! Yang pertama sekali yang ingin saya selamatkan adalah
keluarga saya yang ada di aceh yang sudah lama jauh dari TUHAN, dan yang sudah tidak percaya lagi kepada TUHAN YESUS.
Yang membuat saya
menjadi semakin percaya akan apa yang seharusnya saya lakukan adalah: ( Pdp.A pakpahan )
karena melalui gembala ini saya dapat di
kuatkan dan saya dapat melalui semua apa yang akan saya lakukan sampai saat ini, karena melalui hamba TUHAN saya dapat mengetahui
apa yang seharusnya saya lakukan pada masa muda ini,karena pada masa
muda ini adalah masa yang sangat baik bagi setiap pada pemuda dan pemudi karena
saat-saat ini adalah sangat yang bahagia.
Demikianlah
cerpen yang saya buat, dan saya mohon
dukungan doa dari Bapak, Ibu, bahkan
buat kakak tingkat yang ada di STT IKSM SA,
agar saya dapat kuat dalam menghadapi semua apa yang ada di dalam dunia
bahkan apa yang ada di dalam keluarga saya.
Dan apa bila terdapat kata-kata yang salah saya mohon maaf .
Sekian dan
terimakasi TUHAN Yesus memberkati.
Saran saya kepada
teman-teman semuanya marilah hendaknya kita sebagai anak, janganlah kita
menyimpan sesuatu dendam kepada orang tua dan juga kepada setiap teman-teman
kita atau pun orang yang pernah menyakiti kita dalam setiap pertemanan kita.

“ Karena
TUHAN memberi ajaran kepada yang di asihi-Nya,
seperta seorang ayah kepada anak yang di sayangi ”
“
Amsal
3 : 12 “
by: Ratih Lena Saragih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar